Rabu, 05 Juni 2013

Dadan Kadarusman


1. Liputan (Reportase)
Oleh Dadan Kadarusman
NPM: 18811953

Perusahaan Exchanger Indonesia Buronan FBI ..?



“This Domain Name Has Been Seized”, begitulah ketika kita mengunjungi situs libertyreserve.com serta salah satu afiliasinya, m-gold.com. Banyak pihak yang mengalami kerugian akibat hal ini, khususnya ketika aset Liberty Reserve disita dan situsnya dibekukan. Hal tersebut menyebabkan uang yang ada dalam rekening Liberty Reserve pun ikut hilang. Salah satu pihak yang mengalami kerugian cukup besar adalah bisnis online Profitclicking yang kerugiannya ditaksir mencapai 100 miliar rupiah. Untuk menekan angka kerugian, pihaknya harus melakukan Profit Shift Feature besar-besaran hingga 99% untuk pertama kalinya dalam sejarah berdirinya Profitclicking. Ardi Prabowo, seorang marketter Profitclicking Indonesia mengatakan “Semua member saat ini mendapatkan Profit Shift Feature. Hal ini adalah langkah penyelamatan Sehingga Profitclicking bisa exist dan UP lagi”
Setelah melakukan penyitaan aset dan pembekuan situs Liberty Reserve, pemerintah AS melalui internet mengumumkan surat penyitaan terhadap 35 perusahaan exchanger yang berafiliasi dengan Liberty Reserve, 4 diantaranya milik Indonesia yaitu Tukarduid, Mewahgold, Duyduychanger, dan Tacoauthorized pada Selasa, 28 Mei 2013. Hal ini menindaklanjuti atas ditangkapnya Arthur Budovsky Belanchuk, pemilik perusahaan Liberty Reserve yang melakukan tindakan money laundering. Menanggapi surat penyitaan tersebut, beberapa perusahaan yang berafiliasi dengan Liberty Reserve telah menutup situs resminya dan menghentikan layanan transaksi.
Tukarduid, salah satu perusahaan exchanger terkemuka di Indonesia menyatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam tindakan kriminal dan money laundering sebagaimana yang dituduhkan pemerintah AS. “Sesuai dengan Kebijakan dan Peraturan Tukarduid di point 5, kami menyatakan bahwa Tukarduid tidak melayani transaksi dengan tujuan tindakan tidak terpuji atau kriminal, misalnya situs pornografi, kegiatan hacking, cracking, money laundering, dan kejahatan lainnya” demikian penyataan yang disampaikan pihak Tukarduid beberapa hari sebelum resmi menutup situsnya sementara, TukarDuid.com.


Kini para pemilik perusahaan exchanger dibuat resah atas adanya surat tersebut, pasalnya penyitaan aset dan pembekuan situs akan dilaksanakan dalam 14 hari kerja setelah diterbitkannya surat tersebut.
Link Surat Penyitaan Dari Pemerintah AS:





2. Feature (Profile)
Oleh Dadan Kadarusman
NPM: 18811953


Politik Kotor?

Sebagian besar orang memandang politik sebagai sesuatu hal yang negatif, tidak baik, dan kapitalis. Namun berbeda dengan lelaki yang satu ini, Ariyanto, kelahiran Indramayu 4 April 1993. Seorang mahasiswa fakultas Ilmu Komunikasi ini memadang lain mengenai politik. Politik merupakan kegiatan yang sulit terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, baik secara sadar ataupun tidak kita senantiasa melakukan aktivitas politik.

Ariyanto mengutarakan, “Politik itu lebih kepada cara orang untuk mempengaruhi orang lain dan mengikuti apa yang ia inginkan terhadap suatu hal”. Pemuda ini memang memiliki mimpi ingin menjadi seorang politikus, keinginan itu muncul ketika ia mulai mengenal dan mempelajari dunia politik, tepatnya ketika ia mendapat materi tentang Opini Publik yang mengupas tentang Media yang digunakan sebagai alat Politik untuk mempengaruhi khalayak. Baginya politik itu dapat menata diri, menata masyarakat, dan negara, dan merubah situasi berdasarkan yang diinginkan. Ketika duduk di bangku SMA ia pernah menjadi ketua OSIS, ikut serta dalam berbagai aktivitas forum dan organisasi, bahkan sekarang ia akan memulai langkah untuk lebih mendalami dunia politik. “Impian itu banyak, ingin menjadi Wirausahawan, ingin menjadi Dosen, ingin menjadi tenaga kerja di Pertamina. Namun terjun ke Politik adalah lebih utama” ucap Ariyanto.
Upah anggota dewan khususnya DPR yang besar membuat orang tergiur, tidak lain juga Ariyanto. Namun di sisi lain Ariyanto mengaku memiliki tujuan lain dalam dunia politik, terutama dalam lembaga DPR yang menjadi sasaran utamanya. Menurutnya upah DPR yang besar harus dibarengi dengan kinerja yang baik, tidak hanya mengandalkan omongan, agar dunia politik tidak lagi dipandang negatif, khususnya karena ulah para anggota dewan yang menyimpang, korupsi, obral jani, dan lain sebagainya. “Beberapa orang memang memandang politik itu negatif, ada yang mengatakan politik itu kotor. Sebenarnya politik itu menjadi kotor karena orangnya sendiri yang berperilaku kotor, padahal di sisi lain politik itu baik. Intinya politik itu baik asal orang yang terlibat di dalamnya memiliki latar belakang, niat, dan dasar yang baik” tegas Ariyanto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar