Nama : Ramita Hapsari
NPM : 18811945
Mata Kuliah : Komunikasi Massa
REPORTASE BERITA
Pengumuman Hasil Ujian Nasional
Tingkat SMP di Cikarang Selatan
Pengumuman hasil Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Pertama serentak dilakukan hari Sabtu (1/6/13), begitu juga di daerah Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Di Kabupaten Bekasi itu sendiri, ada tiga cara yang dilakukan
untuk mengumumkan hasil Ujian Nasional. Pertama
melalui surat yang dikirimkan langsung kepada orang tua siswa, Kedua memanggil
orangtua murid berkenaan hasil kelulusan UN, Ketiga, dengan cara mengunggah
langsung pengumuman kelulusan UN di internet. UN SMP di Kota Bekasi diikuti
32.450 siswa. Jumlah itu terdiri atas 27.463 siswa SMP dan 4.987 MTs.
Salah satu sekolah yang berada di daerah Cikarang, yaitu SMP
Negeri 1 Cikarang Selatan juga mengumumkan hasil Ujian Nasional pada hari Sabtu
(1/6/13) Pukul 13.00 WIB. Metode pengumuman kelulusan dilakukan dengan cara
membagikan surat undangan kepada para orangtua murid hari Jumat (31/5/13), lalu
tepat hari Sabtu, orangtua murid hadir ke sekolah untuk melihat hasil
pengumuman kelulusan Ujian Nasional. Wali Kelas membagikan hasil Ujian Nasional
dalam bentuk Amplop.
Dwi Prasetyowati S.Pd.,
salah satu Guru di SMP Negeri 1 Cikarang Selatan ketika sedang mengumumkan
hasil Ujian Nasional kepada orangtua murid (1/6/13), mengatakan “Alhamdulillah
untuk tahun ini siswa – siswi SMPN 1 Cikarang Selatan dinyatakan lulus 100%”. Secara
serentak orangtua merasa senang ketika mendengar putra – putri mereka lulus
Ujian Nasional. Diharapkan agar kelulusan tingkat SMP ini tidak akan
menimbulkan masalah seperti tawuran di jalan raya dan sebagainya. Dan orang tua
agar tetap memantau anak – anaknya agar tidak terjadi aksi konvoi ke jalanan
yang bisa mengganggu ketertiban umum, dan semoga murid – murid tetap
melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Feature Profile
Feature Profile
Semangat Nasionalisme Soekarno
Ir Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama yang
menjabat pada periode 1945 – 1966. Soekarno dilahirkan di Blitar, 6 Juni 1901
dengan nama Kusno Sosrodiharjo. Ayahanya bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo,
Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai, berasal dari Buleleng, Bali. Ia memainkan
peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indoensia dari penjajahan Belanda
termasuk aktif mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, diantaranya adalah
merumuskan Pancasila UUD 1945 dan dasar – dasar pemerintahan Indonesia termasuk
merumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan.
Soekarno belajar berpolitik berawal ketika ia sempat
tinggal bersama keluarga Tjokroaminoto. Tjokroaminoto adalah ketua sarekatislam
pada masanya. Kediaman Bapak Tjokroaminoto sering dijadikan tempat berkumpul
oleh anggota serikat islam. Disana sering terjadi diskusi politik untuk mencari
jalan memerdekakan Indonesia. Soekarno sering mendengar percakapan mereka dan
bertanya tentang keadaan Indonesia yang sebenarnya. Dari situlah semangat
nasionalisme Soekarno mulai tumbuh dan ingin mengantarkan Indonesia kepada
gerbang kemerdekaan.
Soekarno menetapkan moment tepat untuk kemerdekaan
Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan
dengan tanggal 17 Ramadhan, bulan suci kaum muslim. Teks
proklamasi secara langsung dibacakan oleh Soekarno yang semenjak pagi telah
memenuhi halaman rumahnya di Jl Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan
Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia. Pada tanggal 19 September 1945 kewibawaan Soekarno ketika dapat
menyelesaikan tanpa pertumpahan darah peristiwa Lapangan Ikada dimana 200.000
rakyat Jakarta akan bentrok dengan pasukan Jepang yang masih bersenjata
lengkap.
Presiden Soekarno
juga banyak memberikan gagasan-gagasan di dunia Internasional. Keprihatinannya
terhadap nasib bangsa Asia-Afrika, masih belum merdeka, belum mempunyai hak
untuk menentukan nasibnya sendiri, menyebabkan presiden Soekarno, pada tahun
1955, mengambil inisiatif untuk mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung
yang menghasilkan Dasa Sila Bandung. Ketimpangan dan konflik akibat “bom waktu”
yang ditinggalkan negara-negara barat yang dicap masih mementingkan
imperialisme dan kolonialisme, ketimpangan dan kekhawatiran akan munculnya
perang nuklir yang merubah peradaban, ketidakadilan badan-badan dunia
internasional dalam pemecahan konflik juga menjadi perhatiannya.
Soekarno sendiri
wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Wisma Yaso, Jakarta, setelah mengalami
pengucilan oleh penggantinya Soeharto. Jenazahnya dikebumikan di Kota Blitar,
Jawa Timur, dan kini menjadi ikon kota tersebut, karena setiap tahunnya
dikunjungi ratusan ribu hingga jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
Terutama pada saat penyelenggaraan Haul Bung Karno. Kharisma dan semangat nasionalisme
dalam diri Soekarno patut dijadikan contoh untuk para generasi muda Indonesia
dimasa depannya.
Ramita Hapsari - Ilmu Komunikasi 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar