Reportase
Kelakuan si “panjang tangan”
Kelakuan si “panjang tangan” kembali terjadi. Tepatnya pada kamis, 03 Mei 2013 dini hari.
Korban yang berinisial ‘G’ telah kehilangan sebuah laptop dan dua smartphone
yang bermerek Blackberry seri onix II
dari kamar kost yang ia tempati selama kuliah disalah satu universitas
swasta di Depok.
Mahasiswa
jurusan psikologi ini mengaku telah meletakkan laptop dan handphonenya
disebelah tempat tidurnya ketika ia tidur. kunci kamar kost yang keadaannya
masih menggantung dibelakang pintu kamar dan jendela terbuka menjadi
kecerobohan utama korban. Sehingga si “panjang tangan” pun memulai aksinya
dengan mudah. Diduga sebelum memulai aksinya pelaku sempat mematikan semua
lampu teras dan mematahkan sapu ijuk milik korban. Korban mengaku tidak
merasakan gerakan atau langkah kaki orang masuk kamar dikarenakan korban masih
mengerjakan tugas sampai jam 2 malam dan baru tertidur jam 3 pagi.
Menyadari
laptop dan handphonenya telah hilang, korban berteriak dan berusaha meminta
tolong kepada temannya hingga akhirnya pemilik kost pun menghampiri, sebut saja
ibu Maryam. Ibu Maryam menanyakan perihal kejadian tersebut karena ia sadar
ketika ia hendak mematikan lampu teras ternyata lampu tersebut sudah mati. “Sekitar tiga hari sebelum kejadian ini saya juga sempat melihat seorang
perempuan mengamati kamar korban namun ketika saya hendak menanyakan
keberadaannya dia langsung gugup dan kabur.” ujar teman sebelah kamar kost
korban menanggapi pertanyaan ibu kost.
Kecerobohan
korban yang kurang berhati-hati hendaknya menjadi pelajaran agar masyarakat
lebih berhati-hati dalam menjaga benda berharga karena kejahatan ada bukan
karna niat melainkan kesempatan.
Feature
Eksotisme Pulau Biawak Indramayu
Pulau Biawak merupakan wisata yang terlupakan dari kota Indramayu, Jawa Barat. Pulau
ini memiliki pesona yang sangat unik, karena karangnya yang masih ‘perawan’ dan
eksotis. Menginjakan kaki dipulau biawak, Anda dipastikan takjub. Apa lagi
disana terdapat mercusuar buatan Belanda tahun 1872 yang hingga kini masih
berdiri tegak setinggi 65 meter atau 16 lantai. Udara bersih dengan semilir
angin laut membuat rasa capek dan lelah selama perjalanan akan sirna
begitu menginjakkan kaki di Pulau Biawak.
Ditambah berseliwerannya ikan hias
aneka warna yang mengundang kita untuk terjun dan menelusuri tiap jengkal
terumbu karang disana. Keindahan Pulau Biawak semakin kentara apabila kita
berkesempatan berkeliling pulau dengan luas 120 hektar ini. Pulau kaya dengan
tanaman bakau yang hijau dan rapat dipandang dari ketingian. “Sedangkan nama
biawak ini, diambil dari satwa biawak yang berkeliaran disini sebenarnya nama
pulau ini adalah Pulau Rakit dan sengaja diganti supaya lebih menarik
pengunjung” ujar humas pemkab Indramayu. Dengan kapal milik pemkab Indramayu,
kita bisa menyebrang ke Pulau Biawak dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam,
sedangkan dengan perahu motor sekitar 4 jam. Kegiatan yang bisa dilakukan
disini adalah snorkeling dan diving.
Keunikan lain yang ditawarkan pulau ini adalah kemampuan hidup biawak di lingkungan
air asin, padahal biasanya biawak memilih untuk tinggal di air tawar. Untuk
makannya sendiri kerap berburu ikan kecil sebagai santapan utamanya. Setiap
menjelang matahari terbenam, puluhan biawak dengan panjang 20 centimeter hingga
1,5 meter terlihat berenang ditepi pantai. Pantai di pulau ini pun cukup cantik
dengan pasir berwarna putih. Pulau Biawak juga cocok dijadikan tempat outbond
dan wisata fotografi. Tidak hanya wisata alam dan sejarah, di pulau ini pun bisa
wisata ziarah. Pasalnya di pulau ini terdapat makam salah satu tokoh penyebar
agama Islam.
Melihat
potensi alamnya, kawasan ini bisa memuaskan para pemburu kenikmatan wisata.
Para pengunjung tidak perlu khawatir untuk menyebrang kesana, selain sudah
tersedia perahu khusus bantuan Gubernur Jawa Barat, juga terdapat dermaga yang siap
menyambut para wisatawan kapan saja. Dermaga yang dibangun diatas terumbu
karang ini bukan tanpa arti. Selain untuk mempermudah wisatawan menginjakkan
kaki ke Pulau Biawak juga dimaksudkan memberi keindahan dengan aneka ikan hias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar