Reportase Investigasi
Roti Pemicu Kanker
Roti ??
Apa yang anda pikirkan tentangnya? sesuatu yang bisa dijadikan sarapan,
cemilan dan pasti banyak orang yang suka termasuk saya.
Kini banyak tersedia berbagai macam roti, baik dari rasa maupun tampilannya.
Namun, ketika saya menonton tayangan televisi bebrapa hari yang lalu, saya
menjadi merasa perlu dalam pemilihan roti yang akan saya makan.
Dalam tayangan tersebut mengungkapkan bahwa dalam penelusurannya, tim
investigasi membawa 10 sampel acak dan hasilnya mencengangkan. Bahwa 6 dari 10
sampel tersebut teruji di lab mengandung boraks/ pijer yang merupakan pemicu
sel kangker. 6 sampel tersebut bahkan ada yang merupakan merk terkenal yang
dijual di supermarket.
Tim melanjutkan investigasinya ke sebuah pabrik yang cukup besar. pabrik
tersebut menghabiskan hingga 5 ton terigu untuk produksi roti tawar dan roti
manis tiap harinya.
Disana, dengan kamera tersembunyi dapat terlihat bahwa pembuatannya jauh
dari hygienis.
Pertama, margarin yang digunakan sudah kadaluarsa/ expired..
Kedua, telur yang digunakan juga telur-telur yang cangkangnya sudah pecah,
tak lain untuk mencari harga yang lebih murah.
padahal hal tersebut dapat mengundang bahaya karena berpotensi menimbulkan
kontaminasi dengan masuknya bakteri-bateri melalui cangkang telur yang telah
rusak tersebut. contohnya sperti salmonella yang dapat mengakibatkan diare,
dehidrasi, kram, bahkan bahaya mengancam nyawa pada anak/ usia lanjut/ yang
punya gangguan kekebalan tubuh.
Belum lagi penambahan boraks ke dalam adonan roti tersebut agar dapat awet
lebih lama.
Di pabrik itu pula, roti-roti yang dikembalikan oleh pengecer, yang
tidak laku dijual, akan diolah kembali untuk jadi roti kering.
Souvia, peneliti di lab salah satu universitas di Indonesia mengatakan
bahwa kandungan boraks dalam pangan tersebut sangat berbahaya. Karena memang
boraks tidak boleh ada sedikitpun di dalam makanan. Roti merupakan makanan yang
dekat dengan anak-anak. Dan apabila terdapat boraks pada roti yang ia
makan, hal itu akan menyebabkan menurunnya konsetrasi pada anak bahkanbisa
menjadi pemicu kangker di jangka panjang. Selain itu, juga ada sampel roti yang
mengandung kapang/ jamur melebihi ambang batas yang biasa muncul bila roti
tersebut sudah kadaluarsa.
Namun, selalu ada produsen yang masih jujur
Ibu Eli, seorang
pengusaha pembuat Roti di daerah Bogor.
Dirinya sudah menanamkan keyakinan bahwa makanan akan dimakan orang,
tentunya harus berkualitas, dan pembuatannyapun harus terjaga kebersihannya.
Dirinya juga menekankan pada konsumen bahwa roti yang dia produksi harus
segera dihabiskan jangan melebihi 3 hari setelah diproduksi.
Cara mengkonsumsi roti paling aman adalah membuat sendiri. Namun, bila
tidak mempunyai waktu luang maka pastikan roti yang dikonsumsi aman.
Berikut tips membedakan roti yang sehat dan tidak
Roti Baik / Sehat
|
Roti Tidak Baik
|
Makin lama makin keras (itu karena daya tahan roti yang alami memang ada
batas waktunya)
|
1-2 minggu masih bisa bertahan
|
Bau khas seperti butter
|
Baunya cenderung apek
|
Tidak terlalu putih
|
Lebih putih
|
Bila dipilin akan kembali seperti semula
|
Bila dipilin akan rontok
|
Feature Traveling
Wisata Gratis Di Jl. Malioboro
Yogyakarta
Obyek wisata satu ini
ternyata masih menjadi primadona yang cukup menarik bagi wisatawan lokal maupun
wisatawan mancanegara, terbukti banyaknya pengunjung yang setiap harinya berada
di sekitar Malioboro walau hanya sekedar jalan-jalan atau berbelanja
barang-barang kerajinan tangan, batik, baju, makanan (oleh-oleh khas Jogja) dan
lain sebagainya, yang semuanya dijajakan disepanjang jalan Malioboro
Yogyakarta.
Tak kalah dengan
jalannya yang terkenal, dijalan Malioboro juga banyak dijumpai pedagang makanan
khas Yogyakarta, apalagi kalau bukan gudeg bagi pecinta kuliner disinilah
tempatnya memanjakan lidah, untukn membeli seporsi gudeg pembeli cukup merogoh
kocek Rp25.000 dan pembeli bisa merasakan kelezatan serta keaslian makanan khas
Yogyakarta tersebut.
Gambar 1
Akses transportasi yang
memudahkan pengunjung untuk mencapai jalan Malioboro di Kota Yogyakarta, karena
lokasinya berada di Jantung Kota Yogyakarta.
Banyak sekali akses yang dapat
digunakan oleh wisatawan untuk menjangkau wisata dijalan Malioboro ini, salah
satunya dengan mode transport “trans Jogja” (jalur 3 atau 4) yang menghubungan
sudut-sudut kota Jogja dengan jalan Malioboro, Tiket yang digunakan untuk
sekali tujuan penumpang hanya dipungut biaya Rp 3.000,- namun mode transport
yang lain yang bisa menghubungkan ke jalan
Malioboro adalah bus umum atau kopaja, wisatawan dapat memilih mode transport
ini jika sulit menjangkau halte bus trans Jogja.
Wisatawan yang mengunakan kendaraan
sepeda motor juga disediakan tempat parkir yang aman yang bertempat disekitar
jalan Malioboro. Untuk biaya parker sendiri pengguna parker dikenai biaya
Rp:2000,- sedangkan mobil Rp: 5000,-. Bagi rombongan yang menggunakan Bus
wisata terdapat parkir luar disebelah selatar jalan Malioboro, tarif yang
dikenakan untuk Bus yakni Rp:15000,-.
Gambar 2
Disekitar jalan Malioboro banyak
penginapan yang dapat dipilih wisatawan untuk menginap, dari yang mulai tarif
ekonomi atau tarif eksekutif, ini menjadikan kawasan Malioboro mempunyai sarana
dan prasarana yang lengkap dalam menunjang sebuah tempat wisata yang pantas
untuk dikunjungi.
Tak jauh dari kawasan Malioboro juga
dapat dijumpai tempat-tempat wisata lainnya, seperti benteng Vredeburg, monumen
serangan Oemoen 1 Maret, kesemuanya berada di sekitar jalan Malioboro.
Gambar 3
Menjadi pusat keramaian, itulah
jalan Malioboro yang selalu sibuk dengan lalu lalang para wisatawan, pedagang
kakilima pun semakin banyak setiap tahunnya. Ini menjadikan kawasan
Malioboro menjadi pusat perekonomian yang sangat tinggi di kota Yogyakarta.
Unik dan khas, lain dari pada yang
lain itulah wisatawa Maloboro. Tanpa tiket wisatawan atu pengunjung dapat
menikmati beragam isi yang berada disekitar jalan Maliboro, tersaji beragam
macam bentuk, budaya, makanan dan lain sebagainya, disepanjang Malioboro akan
diujumpai andong-andong beroda empat yang siap mengantarkan wisatawan
mengelilingi area jalan Malioboro, biaya yang dikenakan untuk penumpang cukup
murah yakni berkisar anatara Rp:5,000,- sampai Rp:10,000,-.
Pengunjung juga dapat menikmati
hiburan music angklung yang dapat ditemui di sepanang jalan Malioboro., saat
malam hari jalan Maliboro semakin menarik dan lebih ramai oleh wisatawan,
pedagang pedagang lesehan khas Malioboro siap memanjakan lidah pengunjung,
cukup lengkap menu yang ditawarkan di lesehan jalan ini, dengan harga
yang cuup fariatif dimulai dari harga Rp:35,000,- sampai Rp:85,000,-
Mall-mall yang ikut berderet disepanjang jalan
Malioboro menambah keramaian jalan dan kelengkapan wisata belanja di
kawasan Malioboro ini, tersedia Mesin ATM dari berbagai operator bank yang
berada disebelah utara Mall Matahari, pengunjung dapat nyaman berbenlanja dan
menikmati beragam apa yang disuguhkan di Jalan Malioboro.
Gambar 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar