Reportase
Terguling, Sayur Mayur Kandas di Cipularang
Jakarta,
6 Juni 2013
Sebuah truk bermuatan sayur mayur terguling di KM. 111
Tol Cipularang siang hari ini. Berusaha menyalip mini bus dengan yang mengemudi
dengan cepat, pengemudi yang hendak membawa muatan ke Jakarta ini hilang
kendali. Kondisi ban yang agak botak menyebabkan truk terguling ke jalur lain
yang mengarah ke Bandung.
Setelah olah TKP, ditemukan pula lubang yang cukup
besar di jalur cepat arah ke Jakarta itu. Supir bis yang diketahui tidak
memiliki izin mengemudi pun diamankan petugas yang langsung datang ke lokasi
setelah mendapat laporan dari pengemudi lain yang tengah melintas.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Namun sempat terjadi kemacetan sepanjang 4 KM di tol Cipularang mengarah ke
Bandung. Truk Pick-up yang ringsek pun di derek menuju bahu jalan.
Kecelakaan yang beritanya di-update di akun twitter @TMCPoldaMetro
ini mendatangkan awak media. Kedepannya, pihak Jasa Marga berjanji untuk
memperbaiki jalan yang sudah tidak layak dan berlubang sehingga tidak akan
terjadi kecelakaan serupa di kemudian hari.
Features
Hoki,
Olahraga Mayoritas yang Masih Minoritas
Jakarta, 6 Juni 2013
Siapa yang tidak tahu olahraga seperti Sepak
Bola atau Bola Basket? Tentu semua orang akan menjawab mereka tahu. Dan
mungkin, banyak diantara responden akan mengakui bahwa mereka setidaknya pernah
memainkan olahraga ini. Ya, kedua olahraga tersebut adalah contoh olahraga yang
diminati oleh banyak kalangan dari seluruh belahan dunia.
Perkembangan olahraga di dunia tidaklah selalu
sama. Seperti kita lihat saja sepak bola. Di negara-negara eropa, sepak bola
merupakan olahraga yang benar-benar dapat merubah segalanya. Dan didukung
dengan atlet-atlet mereka yang memang berpotensi dan memiliki kemampuan untuk
bermain. Namun di Indonesia sendiri, meskipun sepak bola begitu diminati,
sepertinya masih jauh sekali perjuangan kita untuk dapat menembus World Cup.
Nah, bagaimana dengan olahraga mayoritas di
belahan dunia lain? Kali ini saya akan membahas olahraga Hoki. Mungkin sebagian
dari anda akan memikirkan olahraga ini dimainkan di atas media es dan
menggunakan sepatu roda. Dan tentunya, di Amerika Serikat olahraga ini
sangatlah berkembang. Namun bagaimana dengan Indonesia?
Olahraga yang disinyalir berasal dari Persia
ini, masih merupakan olahraga minoritas di Indonesia. Meskipun, terdapat beberapa
universitas dan sekolah yang sudah menjadikan olahraga yang dimainkan dengan
media stik ini sebuah kegiatan rutin.
Di Indonesia, olahraga Hoki pertama kali
dimainkan di dataran Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di Institut Teknologi
Bandung (ITB). Hoki kian berkembang dan akhirnya menembus seluruh provinsi di
Indonesia. Lantas, apa yang membuatnya masih menjadi minoritas?
Olahraga yang bisa dimainkan di lapangan dengan
rumput sintetis, di dalam ruangan, maupun di es ini, merupakan olahraga yang
tergolong mahal. Peralatannya saja bisa menembus angka puluhan juta untuk satu
tim yang beranggotakan 6-11 orang. Kesulitan mendapatkan peralatannya pun
menjadi salah satu penghambat pengenalan olahraga ini ke khalayak luas.
Tapi jangan salah. Indonesia telah memenangkan
beberapa piala untuk turnamen tingkat Asia Tenggara. Bahkan, Indonesia telah
menjadi salah satu negara yang ditakuti oleh seluruh Asia. Lalu, masihkan
olahraga ini menjadi minoritas di Indonesia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar